Skip to main content

Ajarkan Anakku Untuk lebih Mengenal Engkau dan Kekasih Engkau Ya Yang Maha Pengasih Dan Penyayang

 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
 

  "Ya Allah buka kan kepada kami hikmat Mu dan berikan kepada kami rahmat Mu Ya Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang"
untuk kali ini saya ingin mencoba membagikan kegundahanku terhadap generasi umat Nabi Allah Muhammad SAW, yang saat ini semakin jauh dan makin terbuai pada kenikmatan dunia.

Generasi baru yang termasuk juga saya, sungguh saya sadari masih banyak perlu belajar dan belajar lagi untuk lebih mengenal apa itu Islam yang kaffa, islam yang benar-benar bedasarkan Rukun Iman dan Rukun Islam. Juga masih perlu lagi mencari tau dan mengenal sebenar-benarnya kekasihMu yang engkau risalahkan sebagai Nabi penutup dari nabi-nabi yang sebelumnya, Nabi yang harusnya kita sanjung dan muliakan, Nabi dan baginda para umat muslim Nabi Allah Muhammad SAW.
Generasi Muda umat nabi Muhammad saat ini, mungkin telah lupa atau bahkan tak ingin memperdalam apa itu Rukun Iman dan Rukun Islam yang sesungguhnya. saya akui saya juga termasuk dari generasi muda itu.
Kini saya hanya bisa minta bantuan doa dari kalian yang masih peduli akan generasi muda umat Muhammad agar umat ini bisa lebih memperdalam Iman dan Islam kita, khususnya saya dan generasi saya yang saat ini masa pertumbuhan, doakan agar kelak anak saya bisa mengenali Nabi Muhammad dan Nabi Muhammad juga bisa mengenal dan memberi safaatnya kepada kami sekeluarga...
Amin...amin...amin..



Comments

Popular posts from this blog

Corak Aqidah Islam Pada Masa Nabi Dan Sahabat

Aqidah Islam yang dikembangkan Nabi Muhammad terhadap para sahabat dan para pengikut terdekat beliau bercorak monolitik, yakni satu bentuk ajaran tanpa ada perdebatan dan sanggahan-sanggahan. Yaitu mempercayai ke-Tuhanan Allah Yang Maha Esa, ke-Rasulan Muhammad beserta ajaran yang dibawanya yang beliau terima lewat wahyu, para malaikat yang memiliki tugas-tugas tertentu, serta kehidupan akhir berupa surga dan neraka beserta prosedur hisabnya, dan keyakinan akan adanya qadha dan qadar.

Pengertian Akhlak

Kata akhlak merupakan salah satu pembendaharaan bahasa Indonesia yang dikutip dari bahasa Arab yang merupakan bentuk jamak dari kata khulqun dan khilqun yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Digunakannya kata akhlaqun  untuk makna budi pekerti, dan seakar dengan kata khalqun  yang bermakna kejadian, karena tingkah laku, budi pekerti dan perangai itu merupakan perwujudan konsep-konsep yang terbentuk sebagai interaksi antara doktrin-doktrin ajaran yang telah dimiliki seseorang dengan lingkunagan sosial yang dihadapinya. Sementara itu, Barmawy Umary berpendapat bahwa penggunaan kata akhlaq  seakar dengan kata khaliq  (Allah pencipta) dimaksud agar terjadi hubungan baik antara manusia sebagai makhluk dengan Allah sebagai khaliq-nya, diantara manusia sebagai makhluk dengan makhluk-makhluk lainnya.

Lahirnya Aliran Ahlus Sunah wal Jama'ah

Aliran ini dilahirkan dan dikembangkan oleh Abu Hasan al-Asy'ari (260-324 H) pada tahun 300 H di Baghdad. Abu Hasan al-Asy'ari sendiri pada awalnya adalah pengikut aliran teologi Mu'tazilah, namun dia terus dilanda keraguan dengan pemikiran-pemikiran kalam Mu'tazilah, terutama karena keberanian Mu'tazilah dalam mena'wilkan ayat-ayat mutasyabihat untuk mendukung logika teologi mereka, sehingga pemaknaannya berbeda dengan lafalnya, dan juga karena keberanian mereka dalam membatasi penggunaan al-Sunnah hanya yang mutawatir saja untuk doktrin-doktrin aqidahnya.