Syekh Abu Abbas Al Mursi berkata:
1. Dalam keadaan Nikmah (nikmat)
2. Dalam keadaan Musibah
3. Dalam keadaan Ta'ah (taat)
4. Dalam keadaan Maksiah (bermaksiat)
Tugas manusia ketika mendapatkan nikmat yaitu syukur dan kalau dapat musibah yaitu sabar. Tapi seiringnya ketika manusia mendapat nikmat lupa syukur, dan ketika mendapat musibah lupa sabar tapi ingatnya berkeluh kesah. Selanjutnya yaitu taat, kalau bisa taat manusia suruh ingat yang bisa membuat manusia itu taat yaitu Allah, yang ngasih taat itu Allah dan yang membuat manusia itu kuat taatnya itu Allah SWT. jadi jangan sampai manusia itu merasa yang melakukan ketaatan itu dengan kekuatannya sendiri. (Lahallah walakuata ilahbillah). Dan yang terakhir yaitu maksiat, manusia itu secara sadar gak sadar tetap bermaksiat. Dalam keadaan sadar bermaksiat maupun tak sadar tetap bermaksiat, maksudnya yaitu sudah tau maksiat itu dilarang manusia malah tetap melakukannya. contoh kecilnya yaitu tak menutup aurat, sudah tahu tak menutup atau membuka aurat (ditempat yang tak seharusnya) itu dilarang masih saja banyak yg secara sadar atau pun tak menyadarinya tetap saja melakukannya. Hakekatnya (seharusnya) manusia itu ketika bermaksiat segerakan mengucapkan istighfar.
Comments
Post a Comment